Patut kamu ketahui bahwa demensia bukanlah sebuah penyakit tapi melainkan suatu kondisi yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungsi otak, seperti berkurangnya daya ingat, kemampuan berpikir, sulit memahami sesuatu, hingga menurunkan kecerdasan mental.
Meski tidak jelas apa penyebabnya, namun demensia bisa dipicu oleh kerusakan sel-sel otak yang terjadi akibat penuaan. Kondisi ini umumnya menyerang lansia di atas usia 65 tahun. Dan kemunculan demensia biasanya ditandai oleh beberapa gejala. Berikut berbagai gejala awal demensia yang perlu kamu waspadai.
Pikun
Pikun adalah gejala awal demensia yang paling mudah kamu kenali. Pikun ditandai dengan kesulitan untuk mengingat hal-hal yang baru saja terjadi. Misalnya, kamu tidak sadar meletakan suatu benda atau barang. Selain itu, kamu juga tak bisa mengingat peristiwa 10 tahun yang lalu dengan jelas, bahkan lupa ketika ditanya tadi pagi sarapan dengan apa.
Sulit menemukan kata yang pas
Gejala lain yang bisa kamu waspadai dari kondisi gejala yang satu ini adalah mengalami kesulitann menemukan kata yang pas untuk mengomunikasikan apa yang ada dipikirannya. Maka saat kamu berbicara dengan orang yang memiliki demensia, kamu perlu usaha yang lebih untuk bisa mengartikan dan menyimpulkan apa yang ingin disampaikan.
Menurunnya kemampuan untuk menyelesaikan tugas yang biasa dilakukan
Orang dengan demensia dini biasanya akan mengalami perubahan kemampuan dalam menyelesaikan tugas. Tugas-tugas yang biasa dilakukannya akan terasa lebih sulit. Apalagi pada tugas yang lebih rumit dan membutuhkan konsentrasi penuh.
Kesulitan mengerti arah
Orang dengan gejala awal demensia awal akan mengalami masalah dengan kemampuan untuk membaca arah da mengenali daerah yang dikenalnya, sehingga ia tidak lagi paham ke mana arah jalan pulang.
Kebingungan
Selain lupa akan arah, orang dengan demensia juga akan mengalami berbagai perubahan memori seperti lupa mengenali wajah seseorang dan menemukan kata yang tepat saat berbicara, ia akan mengalami kebingungan. Apalagi ketika di tengah jalan ia disapa oleh orang lain tanpa ia tahu siapa orang yang menyapanya.