Sesuai dengan namanya, nasi hitam dimasak dari beras hitam. Selain seratnya yang lebih tinggi dibanding beras putih, beras merah dan hitam juga mengandung antioksidan tinggi yang dapat menangkal radikal bebas perusak sel-sel tubuh.
Beras hitam juga mengandung fitonutrien, phytochemical, vitamin E, protein, zat besi, dan nutrisi lainnya. Tak heran jika beras hitam sangat dianjurkan bagi penderita jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Namun, meski kaya manfaatnya, sayang tidak semua orang suka makan nasi hitam. Hal tersebut karena beras hitam memiliki tekstur yang keras, tidak sepulen nasi putih. Tapi, nyatanya ada cara yang bisa kamu lakukan agar supaya bisa menghasilkan nasi hitam dan pulen seperti ketika memasak nasi putih.
Cuci Beras dengan Bersih
Mencuci beras hitam dengan air bersih. Buang benda asing seperti batu, gabah, dan serangga. Setelah itu, gosok beras dengan tangan supaya tidak menggumpal. Lalu, diamkan sebentar dan saring. Ingat, cukup cuci beras 2 kali saja agar zat gizi tidak banyak terbuang.
Setelah dicuci dan direndam selama 30 menit hingga 1 jam. Jangan terlalu lama merendam beras, agar nasi tidak menjadi lengket.
Perhatikan perbandingan air
Untuk yang satu ini, masih banyak orang yang bingung dengan perbandingan air. Padahal jumlah air tergantung pada banyaknya jumlah beras yang akan kamu masak dan selera.
Jika kamu suka nasi yang pulen , perbandingan beras dengan air adalah 1:2 (1 gelas beras +2 gelas air). Sedangkan untuk nasi yang agak kering, perbandingannya adalah 1 gelas beras dengan 1,5 gelas air.
Masak sampai air teresap sempurna
Masak beras selama 25-30 menit atau hingga air teresap habis. Kamu bisa memasak dengan panci maupun rice cooker tergantung selera. Bila menggunakan panci, masak dengan api sedang-kecil.
Diamkan setelah dimasak
Jika nasi sudah matang, jangan langsung buka tutup dan aduk nasi. Melainkan harus didiamkan dulu selama 10 menit. Tujuannya agar nasi tidak lembek dan berair. Bila sudah agak kering, aduk nasi dengan garpu biar tidak menggumpal.