Tidak sedikit orangtua yang merasa panik saat mendapati suhu tubuh anak di atas rata-rata atau sering disebut demam. Tapi, disaat anak mengalami demam pernahkah kamu teringat untuk memberikan obat-obatan tradisional? Karena biasanya yang mungkin kamu lakukan sebagai pertolongan pertama adalah mengkompresnya dengan air hangat, memberikan obat penurun panas berbahan dasar kimia seperti golongan parasetamol, asam salisilat, ibuprofen, dan lain-lain.
Nah, jarang sekali orangtua yang teringat untuk memberikan obat-obatan tradisional. Padahal, obat-obatan tradisional yang berasal dari tanaman obat ini tak kalah ampuh untuk usir demam. Bahkan, obat-obatan tradisonal relatif lebih rendah kandungan toksisitasnya dibanding obat-obatan kimia.
Kandungan obat tradisional juga bersifat kompleks dan organis sehingga bisa disertakan dengan makanan, suatu bahan yang dikonsumsi dengan maksud merekonstruksi organ atau sistem yang rusak. Selain itu, harganya pun lebih murah, pastinya.
Lantas, apa saja kira-kira beberapa pilihan obat tradisional yang bisa kamu gunakan untuk menurunkan panas.
Lempuyang Emprit
Memiliki kandungan senyawa minyak atsiri, yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya putih kekuningan dan rasanya pahit.
Caranya:
Kamu bisa mencuci bersih 10 gram umbi lempuyangan emprit. Parut dan tambahkan ½ gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sendok makan (sdm) madu bunga kapuk, aduk rata. Berikan 3 kali sehari pada si kecil agar demamnya segera sembuh.
Kunyit
Kamu bisa gunakan kunyit untuk mengobati demam pada si kecil, sebab kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron, dan zingiberen, dapat bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi (peradangan).
Selain sebagai penurun panas, campuran ini juga bisa kamu gunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya oranye.
Caranya:
Cuci bersih 10 gram umbi kunyit. Parut dan tambahkan ½ gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Tambahkan dengan perasan1/2 buah jeruk nipis. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian campuran madu dan kunyit ini, kemudian berikan 3 kali sehari.
Temulawak
Temulawak memiliki zat germacrene, xanthorrhizol, alpha betha curcumena, dan lain-lain. Manfaatnya sebagai antiinflamasi (antiperadangan), antibiotik, serta meningkatkan produksi dan sekresi empedu. Bahkan, sejak dulu temulawak banyak digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung, dan pegal-pegal.
Caranya:
Cuci bersih 10 gram rimpang temulawak. Parut dan tambahkan ½ gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campurkan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 campuran madu dan temulawak, kemudian berikan 3 kali sehari.
Bawang Merah
Selain digunakan sebagai bumbu dapur, bawang merah nyatanya bisa kamu gunakan sebagai obat penurun panas pada anak.
Caranya:
Kupas 5 butir bawang merah. Parut kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa secukupnya, lalu balurkan ke ubun-ubun dan seluruh tubuh.
Air Kelapa Muda
Air kelapa muda banyak mengandung mineral, antara lain kalium. Pada saat panas, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat untuk menurunkan suhu tubuh. Untuk menggantikan keringat yang keluar, perbanyaklah minum air kelapa.