Ternyata Menyantap Serangga Bisa Jadi Alternatif Sumber Pangan yang Baik

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

Bagi orang awam, menyantap serangga merupakan hal yang tak lazim. Tapi, lain hal dengan warga di beberapa daerah di Indonesia yang justru menjadikan serangga sebagai camilan atau makanan pokok.

Di kawasan Gunung Kidul misalnya, kamu bisa menemukan orang-orang yang menjajakan belalang goreng di sisi jalan. Bahkan, saat musim tertentu masyarakat mengolah ungkrung atau kepompong pohon jati menjadi pepes atau tumis dengan cabai rawit.

Ulat sagu yang menjadi binatang khas Provinsi Papua juga kerap disantap masyarakat setempat. Bahkan, hewan dengan bentuk tambun, lembek, dan sedikit kenyal ini juga seringkali dikonsumsi hidup-hidup.

Selain di Indonesia, nyatanya di Negara lain pun serupa. Seperti di Meksiko, cacing merah agave dan cacing tequila menjadi santapan popular. Sebab, rasanya yang pedas membuat masyarakat setempat kerap menjadikan serangga tersebut sebagai topping pizza.

Menariknya, hewan ini juga kerap digunakan untuk tambahan tequila karena semakin menambah nikmat untuk alkohol.

Namun yang masih menjadi pertanyaan adalah, apakah mengonsumsi serangga ini baik untuk kesehatan?

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menyatakan, serangga kaya akan serat dan protein. Hewan ini sangat bagus untuk kesehatan manusia. Selain itu, serangga juga mengandung mikro dan makronutrien tertentu yang tidak ditemukan pada daging lain.

Serangga juga tidak mengandung karbohidrat kompleks yang tinggi, sehingga sangat cocok untuk diet. Tidak hanya menambah keragaman kuliner, serangga juga bisa mengatasi kelaparan global.

Selain itu, budidaya serangga juga tergolong murah dan tak membutuhkan banyak ruang. Namun, serangga bisa menjadi sumber makanan yang kaya akan protein, sehat, dan murah untuk keluarga.

FAO juga mengklaim serangga sama atau bahkan lebih bergizi dari daging yang biasa kamu konsumsi, seperti daging sapi.

Selain belalang, adapun terdapat beberapa serangga yang baik dimakan dan mudah ditemui sebagai berikut:

1. Semut

100 gram semut merah dapat mensuplai 14 gram protein dan 48 gram kalsium. Zat gizi lain yang dikandung semut adalah zat besi yang berguna bagi tubuh.

2. Kumbang

Kumbang yang baik untuk dikonsumsi adalah kumbang yang banyak hidup di dalam hutan tropis. Ciri fisik kumbang ini adalah memiliki tanduk yang panjang, hidup di pohon-pohon atau kayu yang jatuh di tanah. Kumbang ini dapat mengubah selulosa dari pohon dan dicernakan ke manusia menjadi lemak yang mudah dicerna.

3. Lebah

Selain menghasilkan madu, ternyata tubuh lebah juga memiliki kebaikan bagi tubuh. Lebah diyakini baik dikonsumsi anak-anak menjelang dewasa karena kandungan gizi yang dimilikinya baik bagi pertumbuhan.

Artikel Terkait