Wajib Tahu, Ini Dampak Buruk Menggunakan Pemutih Kulit

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

Seorang kerap dikatakan cantik apabila memiliki warna kulit putih. Anggapan tersebut pun akhirnya membuat kebanyakan wanita berlomba-lomba untuk memutihkan kulit. Tidak sedikit dari mereka menggunakan produk pemutih yang banyak dijual di pasaran. Padahal, pemutih tersebut belum tentu mengandung bahan-bahan yang aman bagi kesehatan.

Pada umumnya, salah satu unsur utama yang ada di dalam produk pemutih adalah hydrquinone. Zat dimana bisa menyebabkan warna kulit terlihat tidak merata. Jadi, jika kamu pernah melihat ada seseorang yang memiliki warna kulit belang, maka kemungkinan besar orang tersebut menggunakan krim pemutih kulit berbahan hydroquinone yang tinggi.

Selain hydroquinone, masih ada steroid, asam retinoid, dan merkuri yang bisa mengganggu kesehatan kulit. Bahkan terbukti secara medis, bahwa penggunaan steroid dalam kadar tinggi secara terus-menerus berisiko menyebabkan penipisan kulit juga dapat mengakibatkan berbagai gangguan tulang, infeksi kulit, atau jerawat.

Tapi sebenarnya ada yang lebih bahaya dari beberapa efek yang sudah disebutkan, yaitu efek jangka panjang yang perlu kamu waspadai dari penggunaan pemutih kulit, apa saja? Berikut diantaranya.

Kulit Menjadi Lebih Sensitif

Salah satu efek samping menggunakan pemutih wajah adalah kulit menjadi lebih sensitif, terutama saat terkena paparan sinar matahari secara langsung. Tanda-tanda yang bisa terlihat adalah kulit jadi mudah memerah, panas, bahkan hingga mengelupas.

Hal ini bisa menjadi gejala awal kerusakan pada kulit wajah. Jika kamu membiarkan terus-menerus maka membuat resiko terkena kanker kulit menjadi semakin besar.

Mudah Sakit

Siapa sangka jika penggunaan pemutih kulit bisa menyebabkan masalah kesehatan, mulai dari pandangan menjadi kabur, pusing, gangguan sistem syaraf, dan gangguan pada ginjal akibat kandungan bahan-bahan berbahaya seperti merkuri. Bahkan jika pemutih digunakan oleh ibu-ibu hamil akan sangat membahayakan bagi janin di dalam kandungan.

Resiko Kanker

Kanker merupakan penyakit yang paling ditakuti setiap rang. Kandungan merkuri dan bahan  berbahaya lainnya bisa memicu resiko kanker pada penggunannya. Mulai dari kanker serviks, kanker kulit, kanker payudara, dan lainnya. Lama kelamaan bahan merkuri ini akan mengendap di dalam tubuh dan kemudian menimbulkan penyakit kanker.

Memengaruhi Kesehatan Janin

Ibu yang sedang hamil ataupun menyusui sangat disarankan untuk tidak menggunakan pemutih kulit yang berbahaya dalam waktu lama. Kandungan di dalamnya memiliki dampak negatif bagi bayi. Bahan berbahaya tersebut bisa masuk ke dalam aliran darah yang menyebabkan plasenta menjadi terkontaminasi. Zat kimia tersebut juga bisa memengaruhi pertumbuhan janin menjadi terganggu dan menimbulkan resiko kecacatan dan prematur. Bahkkan bisa memengaruhi air susu, sehingga berbahaya bagi kesehatan bayi.

Itu tadi beberapa efek berbahaya yang bisa ditimbulkan dari  penggunaan pemutih kulit. Ada baiknya jika kamu menggunakan bahan-bahan alami yang memiliki kandungan lebih aman.

Artikel Terkait